<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d657226048044795654\x26blogName\x3dVIDIES\x27+DIARY\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLACK\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://vidiesdiary.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://vidiesdiary.blogspot.com/\x26vt\x3d-67864553890658905', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>


VIDIES DIARY : " Cerita Kita "

Photobucket"

★Kamis, 31 Desember 2009★


sekarang aku mau numpang nulis sesuatu nih, boleh yaaa...


satu cinta untuk vidi aldiano


heiii vidies semuaa, heii vidi (kalo baca)

:)


kenalan dulu yaa,

aku ulfah(tolong tulis pake H ya)

salah satu pengagum seorang vidi aldiano dari jogja.


kalo boleh aku cerita,

aku ini bukan orang yang gampang ngefans ma artis atau apapun namanya,

biasanya kalau kagum sama orang tu, ya udah, kagum. gitu aja.

aku gak suka, bahkan jadi agak sebel kalo liat orang ngedewa-dewain seseorang.


maksudnya ngedewain di sini tu gini,

kita nganggep sgala tentang dia adalah baik, benar, gak salah, dan sgalanya yang oke gitu.

kita muja-muja dia layaknya hamba mujamuja dewanya gitu.

kita nglakuin apa aja agar sang dewa sudi melihat ke arah kita dan memperhatikan kita.

setiap detik dari hidup kita adalah untuk memikirkannya, memujinya, menyanjungnya, meimpikannya, mengharapkannya.

menurutku, perlakuan itu seharusnya hanya kita tujukan pada Tuhan kita aja.


yah, memang seharusnya begitu,tapi sekarang,

entah sejak kapan dan kenapa, aku sekarang bagai mendawakan seorang vidi aldiano.

dulu aku mencibir orang yang mendewakan MANUSIA lain, tapi sekarang beda.

vidi aldiano ngerubah pandanganku itu.

sosok vidi aldiano seakan menjadi bagian lain dari hidupku yang baru 16 tahun ini.


setiap detik cuma mikirin dia,

setiap mau tidur, setelah berdoa aku nyisipin kata-kata "Ya Allah, datangkanlah vidi aldiano dalam tidurku malam ini"

setiap online twitter cuma buat liat update-an dia

setiap googling selalu mencantumkan nama "vidi aldiano"

setiap nonton tv selalu nyari-nyari dia

setiap denger radio langsung cari-cari dan request-request lagu dia


aku gak yakin apa ini tindakan yang tepat untuk seorang manusia bernama oxavia aldiano?

yakin deh, kalian, vidies-vidies sejati pasti juga selalu mikirin dia, ya kan?bahkan mungkin, kalian rela nglakuin apa aja buat dia.

aku mungkin masih kalah jauh dibanding kalian,

tapi aku cuma pengin bilang, kalau rasa ini sangat aneh buatku,

perasaan ini belum pernah aku rasain sebelumnya, bahkan ke cowok-cowok yang benarbenar HIDUP di sekelilingku

walaupun aku udah punya seseorang yang selalu ingin disebut "sayang"

tapi nyatanya, rasa yang kurasain ke orang itu gak bisa ngalahin rasa yang aku sumbangin buat vidi aldiano.



well, thank's udah mau ngebaca cerita ku ini.

semangat buat kita semua.

semoga yang terbaik untuk vidi aldiano.

amin.



:)





KLIK DISINI UNTUK KOMENTAR !! (2)